Friday, May 31, 2013

UU No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka menjadi dasar hukum yang kuat dan mengikat bagi semua komponen bangsa untuk terlibat dalam Gerakan Pramuka. Hal ini didasari pemikiran bahwa peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelumnya dinilai belum komprehensif mengatur Gerakan Pramuka. Di mana diketahui, keberadaan Gerakan Pramuka sebelumnya hanya dinaungi oleh Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Undang-undang No. 12 Tahun 2010 ini di sahkan di Jakarta pada tanggal 24 November 2010 dan ditandatangani oleh Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono serta dicatat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131.

uu-no-12-2010

Download Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka

Secara lebih detail mengenai Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka silakan donwload di link berikut:

Kemah Budaya Tingkat Nasional 2013

Kemah Budaya Tingkat Nasional Tahun 2013 kembali akan digelar. Kemah Budaya Tingkat Nasional Tahun 2013 ini digelar atas kerjasama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Jika pada tahun 2012, Kemah Budaya Tingkat Nasional diselenggarakan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dipelaksanaan tahun 2013 giliran Kepulauan Riau yang akan menjadi tuan rumahnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Desa Teluk Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan Kepulauan Riau pada tanggal 26 – 30 Juni 2013.

Pertemuan pramuka tingkat Nasional ini akan diikuti oleh para pramuka penggalang utusan dari setiap Kwartir Daerah se Indonesia. Masing-masing kwartir daerah akan mengirimkan 8 pramuka penggalang yang memenuhi syarat yaitu telah menyelesaikan SKU Pramuka Penggalang tingkat rakit atau terap dan memiliki Tanda Kecakapan Khusus Seni Budaya.

Berbeda dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan lainnya, biaya akomodasi dan transportasi peserta Kemah Budaya Tingkat Nasional akan ditanggung oleh pihak panitia. Karena itu jumlah peserta telah ditentukan oleh panitia. Beberapa kwartir daerah diminta mengirimkan satu regu (8 penggalang) putra, sedangkan kwarda lainnya mengirimkan regu penggalang putri. Kwarda yang kebagian mengirimkan regu putri diantaranya adalah Kwarda Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

Sedangkan untuk Kwartir Daerah Sumatera Utara, Riau, Jambi, Lampung, DKI Jakarta, DI Yogyakarya, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua, Banten, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau kebagian jatah satu regu (8 orang) penggalang putri.

Thursday, May 30, 2013

Daftar Grup Facebook Tentang Pramuka

Daftar Grup Facebook tentang Pramuka ini merupakan grup-grup facebook yang beranggotakan para pramuka dari seluruh Indonesia. Grup ini bisa jadi dikelola oleh organisasi resmi seperti Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kwartir Daerah, maupun dikelola oleh perseorangan.

Kami tampilkan daftar grup (groups) facebook ini dengan harapan mampu menjadi referensi bagi para pramuka untuk dapat berinteraksi dengan sesama anggota Gerakan Pramuka dari berbagai daerah lainnya. Dengan interaksi, komunikasi, dan silaturahmi ini tentunya akan semakin mempererat persahabatan, persaudaraan, dan persatuan antar pramuka di semua golongan baik pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak dan pandega, maupun bagi para pramuka dewasa.

Dengan menjadi member (anggota) di grup-grup facebook tersebut kita akan berkesempatan untuk saling bertukar informasi mengenai kegiatan dan aktifitas yang akan, sedang, maupun telah diselenggarakan di berbagai wilayah. Pun kita berkesempatan untuk menanyakan berbagai materi kepramukaan hingga hal-hal lain yang terkait dengan dunia kepramukaan yang pastinya akan dengan senang hati dijawab oleh anggota-anggota lain, bahkan oleh admin grup yang bersangkutan.

Berikut ini daftar grup facebook tentang pramuka yang layak untuk diikuti:
  1. Grup Kwartir Nasional
    Grup Kwartir Nasional (kawrnas) ini merupakan grup diskusi kepramukaan yang difasilitasi oleh Humas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan digawangi oleh beberapa admin mulai dari Kepala Bagian Humas Kwartir Nasional hingga Andalan Nasional Kwarnas. Dengan anggota mencapai 15.954, diskusi yang berlangsung di grup ini terasa tida pernah terhenti sedetikpun.

    grup-kwarnas
     Untuk mengunjungi grup kwarnas ini silakan klik alamat berikut: www.facebook.com/groups/kwarnas

  2. Grup Jurnal Jambore
    Jurnal Jambore merupakan salah satu jaringan media sosial facebook sebagai media komunikasi, informasi, dan eduksi dua arah yang diharapkan mampu menjadi jembatan informasi bagi warga pramuka. Grup dengan anggota mencapai 6.533 ini dipengurusi oleh Kak Hariman Tribagio atau yang lebih dikenal sebagai Kak Ha Te bersama kakak-kakak lainnya. Jika ingin mendaftar sebagai anggota grup ini, akun fb yang digunakan harusnya menggunakan nama dan foto asli, jika tidak maka tidak akan dikonfirmasi.
    jurnal-jambore
    Untuk mengunjungi grup Jurnal Jambore ini klik alamat berikut: www.facebook.com/groups/jurnaljambore

  3. Grup East Java Scout Community
    Sesuai dengan namanya grup ini memang lebih banyak beranggotakan para pramuka dari Kwartir Daerah Jawa Timur, namun bukan berarti para pramuka dari daerah lain tidak diperbolehkan menjadi anggotanya. Anggota grup East Java Scout Community mencapai 2.347 orang.
    grup-east-java-scout
     Untuk mengunjungi grup East Java Scout Community ini klik alamat berikut: www.facebook.com/groups/296851333682839/
Itulah ketiga grup facebook tentang pramuka yang kami rekomendasikan bagi semua anggota Gerakan Pramuka untuk menjalin komunikasi dan melakukan interaksi antar sesama anggota pramuka. Pun untuk memperdalam materi dan pengetahuan seputar kepramukaan.

Monday, May 27, 2013

Pertemuan Pramuka Luar Biasa Nasional 2013

Pertemuan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional Tahun 2013 (PPLB Nas 2013) akan segera digelar pada tanggal 30 Juni s.d 5 Juli 2013 bertempat di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan kepramukaan yang menjadi pertemuan akbar para pramuka penggalang Luar Biasa ini akan diikuti oleh 2.343 pramuka penggalang luar biasa, pramuka penggalang pendamping, dan pembina pendamping utusan semua kwartir daerah seIndonesia.

Pramuka Luar Biasa sendiri merupakan anggota Gerakan Pramuka berkebutuhan khusus yaitu para pramuka penyandang cacat,  baik secara fisik, mental, sosial maupun emosinya sehingga memerlukan pembinaan dan pelayanan khusus. Anggota Gerakan Pramuka berkebutuhan khusus ini terdiri atas pramuka Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa dan Tunalaras.

pplb-nas-2013

Pertemuan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional atau PPLB Nas 2013 mengangkat motto “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan” dan tema kegiatan “Bertakwa, Mandiri, Peduli dan Berprestasi”. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

  1. Kegiatan Pramuka Luar Biasa dengan pengembangan ranah spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik.
  2. Kegiatan sinergis Pramuka Luar Biasa dengan Pramuka Penggalang.
  3. Kegiatan rekreatif edukatif.

Setiap Kwartir Daerah akan mengirimkan kontingen yang terdiri atas:

  1. 20 Pramuka Luar Biasa Penggalang Putra
  2. 20 Pramuka Luar Biasa Penggalang Putri
  3. 5 Pramuka Penggalang Putra
  4. 5 Pramuka Penggalang Putri
  5. 2 Pinkonda dan Wapinkonda
  6. 8 Pembina Pendamping PLB Penggalang Putra
  7. 8 Pembina Pendamping PLB Penggalang Putri
  8. 1 Pembina Penggalang Putra
  9. 1 Pembina Penggalang Putri
  10. 1 Dokter

Logo Pertemuan Pramuka Luar Biasa 2013

Logo Peretemuan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

logo-pplb-nas-2013

Petunjuk Pelaksanaan PPLB 2013

Klik di sini untuk download Petunjuk Pelaksanaan Pertemuan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional Tahun 2013 (PPLB Nas 2013)

Saturday, May 25, 2013

Daftar Kode Kwartir Daerah Se Indonesia

Daftar Kode Kwartir Daerah se Indonesia ini merupakan daftar kwarda dan kodenya dari semua kwartir daerah Gerakan Pramuka yang ada di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa Kwartir Daerah atau biasa disingkat dengan Kwarda merupakan satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka di tingkat Provinsi dan berkedudukan di masing-masing ibukota Provinsi.

Hingga saat ini, Gerakan pramuka memiliki 33 Kwartir Daerah. Sedangkan satu provinsi terbaru di Indonesia yaitu Kalimantan Utara, yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri April 2013 silam, masih dalam proses pembentukan Kwartir Daerah.

kwartir-daerah

Daftar Kode Kwarda Gerakan Pramuka

Berikut ini daftar kode Kwartir Daerah Se Indonesia

No Urut

Nama Kwartir Daerah

Kode Kwarda

1 Aceh 01
2 Sumatera Utara 02
3 Sumatera Barat 03
4 Riau 04
5 Sumatera Selatan 05
6 Jambi 06
7 Bengkulu 07
8 Lampung 08
9 Jawa Barat 09
10 DKI Jakarta 10
11 Jawa Tengah 11
12 DI Yogyakarta 12
13 Jawa Timur 13
14 Kalimantan Barat 14
15 Kalimantan Tengah 15
16 Kalimantan Selatan 16
17 Kalimantan Timur 17
18 Sulawesi Utara 18
19 Sulawesi Tengah 19
20 Sulawesi Tenggara 20
21 Sulawesi Selatan 21
22 Bali 22
23 Nusa Tenggara Barat 23
24 Nusa Tenggara Timur 24
25 Maluku 25
26 Papua 26
27 Maluku Utara 27
28 Banten 28
29 Gorontalo 29
30 Kepulauan Bangka Belitung 30
31 Sulawesi Barat 31
32 Kepulauan Riau 32
33 Papua Barat 33
34 Kalimantan Utara Dalam Proses

Untuk kode Kwartir Cabang se Indonesia akan kami posting dalam kesempatan selanjutnya.

Wednesday, May 22, 2013

Contoh Model Pionering Jembatan

Contoh model pionering ini melengkapi posting sebelumnya tentang contoh model pionering menara pandang. Yang disajikan adalah contoh model-model pionering berbentuk jembatan dalam bentuk gambar dan foto. Dengan contoh ini para pramuka dapat merakit pionering ataupun menjadi sumber inspirasi dalam menciptakan model-model pionering jembatan lainnya.

Selain dalam bentuk jembatan, pionering dapat juga dibuat dalam model-model lainnya semisal pionering berbentuk tiang bendera, pionering berbentuk menara pandang dan pionering berbentuk bangunan gapura.

Pionering sendiri diambil dari kata dalam bahasa Inggris ‘pioneering’ yang dapat diartikan sebagai ‘kepeloporan’. Atau dari bahasa Indonesia ‘pionir’ yang menurut Kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai “penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan.” Dalam kepramukaan pionering merupakan salah satu keterampilan kepramukaan untuk mendirikan bangunan darurat dengan menggunakan bahan-bahan yang terbatas. Dengan menggunakan barang seadanya semisal kayu, tongkat, dan tali, seorang pramuka dituntut dapat membuat menara pandang, jembatan darurat, tiang bendera, dan aneka perabot perkemahan seperti meja makan, rak piring, rak sepatu dan lainnya.

Dalam membuat pionering tentu dituntut kemampuan dan penguasaan terhadap materi tali temali semisal simpul mati, simpul hidup, simpul pangkal, ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah dan lain sebagainya. Karena dalam membuat pionering salah satu bahan utamanya adalah tali.

Gambar dan Contoh Pionering Jembatan

Dalam kesempatan kali ini Blog Pramukaria menampilkan berbagai contoh gambar pionering berbentuk jembatan darurat. Kesemua pembuatan jembatan-jembatan ini menggunakan teknik pionering.

  • Jembatan Kaki Delapan
    jembatan-kaki-delapan
  • Jembatan Derek
    jembatan-derek
  • Jembatan Tarik
    jembatan-tarik
  • Jembatan Tali
    jembatan-tali
  • Jembatan Monyet
    Jembatan-monkey
  • Jembatan Suspensi
    jembatan-suspensi

Persiapan Membuat Pionering Jembatan

Di dalam kepramukaan pionering bisanya dibuat dalam dua jenis. Yang pertama adalah pionering dalam ukuran sebenarnya dan digunakan sebagaimana mestinya. Jika membuat pionering jembatan berarti pionering tersebut memang dapat dipergunakan dan aman untuk menyebarang. Pembuatan pionering jenis ini perlu perhitungan yang matang dengan memperhatikan kondisi medan (semisal sungai) yang hendak dipasangi jembatan.

Jensi kedua adalah pionering dalam bentuk maket atau miniatur. Untuk membuat pionering (termasuk pionering jembatan) dalam bentuk miniatur atau maket, selain memperhatikan simpul dan ikatan yang digunakan juga perlu memperhatikan aspek rasionalitas. Artinya, miniatur pionering yang dibuat tersebut mempunyai bentuk dan ukuran yang logis sehingga jika diterapkan dalam kenyataan bisa benar-benar dibangun.

Itu beberapa model pionering jembatan yang mungkin dapat dicoba oleh para pramuka baik penggalang, penegak, maupun pandega. Satu yang pasti, pembuatan pionering selalu menjadi kegiatan yang penuh tantangan. Dalam pengerjaannya membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan kekompakan tim. Sehingga ketika sebuah pionering terselesaikan, rasa puas dan bangga yang dirasakan tidak akan tergantikan.

Tuesday, May 21, 2013

Logo Pertikabumi Nasional V Tahun 2013

Artikel logo Pertikabumi Nasional V Tahun 2013 ini melengkapi postingan sebelumnya. Pertikabumi merupakan singkatan dari Perkemahan Bakhti Satuan Karya Pramuka Tarunabumi. Sebagai mana telah dipost di artikel sebelumnya, tahun 2013 ini akan dilaksanakan Perkemahan Bahti Saka Tarunabumi yang ke-5 besok pada tanggal 24 – 30 Juni 2013 bertempat di Kampus SMK PP Negeri Padang dan Balai Benih Induk Hortikultura, Lubuk Minturun, Padang Sumatera Barat.

Untuk membaca lebih lanjut mengenai kegiatan kepramukaan khusus Satuan Karya Pramuka Tarunabumi se Indonesia itu silakan baca artikel ini: Perkemahan Bakhti Satuan Karya Pramuka Tarunabumi. Termasuk jika ingin mendownload Petunjuk Pelaksanaannya.

Logo Pertikabumi Nasional 2013

Karena dalam postingan kemarin belum menyertakan logo kegiatan Pertikabumi, maka kali ini kami tampilkan logo Perkemahan Bakhti Satuan Karya Pramuka Tarunabumi Nasional Tahun 2013. Adapun logonya adalah sebagai berikut.

logo-pertikabumi-2013

Mari sukseskan Perkemahan Bakhti Satuan Karya Pramuka Tarunabumi Nasional V Tahun 2013 di Lubuk Minturun, Padang Sumatera Barat, 24 – 30 Juni 2013.

Monday, May 20, 2013

Cara Membuat Dragbar Usungan (Tandu Darurat) Pramuka

Cara membuat dragbar, usungan, atau tandu darurat merupakan salah satu materi teknik kepramukaan bidang PPPK yang wajib dikuasai oleh seorang pramuka. Ketrampilan membuat tandu darurat atau dragbar akan sangat diperlukan ketika saat-saat darurat utamanya ketika terjadi kecelakaan yang membutuhkan evakuasi korban. Karena itu penguasaan keterampilan Pertolongan Pertama Dalam Kecelakaan pembuatan dragbar sering kali dilombakan dalam kegiatan kepramukaan.

Dragbar merupakan tandu atau usungan darurat yang dibuat dengan memanfaatkan tongkat dan tali yang tersedia. Fungsi utama dari dragbar adalah untuk memudahkan penolong melakukan evakuasi korban secara aman dan nyaman menuju tempat yang lebih aman atau untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dalam PPPK terdapat berbagai jenis tandu seperti tandu sepinal, tandu sorong, dan tandu lipat. Namun yang akan dipelajari kali ini adalah tandu darurat.

Peralatan yang Dibutuhkan untuk Membuat Dragbar

karena sifatnya yang darurat, peralatan yang digunakan adalah yang umumnya tersedia saat kegiatan. Kalaupun tidak ada, bisa memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia. Peralatan itu antara lain:

  1. Tongkat Pramuka 2 buah, digunakan sebagai induk dragbar; standar tongkat yang digunakan untuk membuat dragbar seharusnya mempunyai panjang 225 cm, namun karena biasanya yang tersedia adalah tongkat pramuka berukuran 160 cm, tongkat inipun bisa digunakan tentunya dengan memperhatikan kondisi luka korban.
  2. Tongkat pendek ukuran 60 cm 2 buah, digunakan sebagai anak dragbar.
  3. Tali pramuka secukupnya.
  4. Mitella (jika ada)

Cara Pembuatan Dragbar atau Tandu Darurat Pramuka

Untuk membuat atau merakit dragbar (tandu darurat) caranya adalah sebagai berikut (arah atas, bawah, kiri, dan kanan pada tutorial ini merujuk arah pada gambar):

  1. Rebahkan dua tongkat pramuka (ukuran 160 cm) secara sejajar dengan jarak kurang lebih 50 cm, ini menjadi induk dragbar.
  2. Palangkan dua tongkat ukuran 60 cm di ujung kiri dan kanan induk dragbar dengan jarak dari masing-masing ujung sekitar 25 cm.
  3. Ikat keempat pertemuan induk dragbar dengan anak dragbar dengan menggunakan ikatan palang
    Cara membuat ikatan palang baca: Jenis-jenis Ikatan
  4. Setelah keempat ikatan palang selesai, sisa ikatan palang dari salah satu sisi (pada gambar di bawah anggap saja yang kiri), saling tautkan antara yang atas dan bawah di tengah-tengah (lihat huruf “f” pada gambar).
  5. Tali dari atas (atas pada gambar) di tarik kembali ke atas, demikian juga sebaliknya.
  6. Buatlah simpul jangkar pada masing-masing tongkat induk dragbar.
  7. Ulangi langkah 5 dan 6 dengan jarak masing-masing simpul jangkar antara 20 – 25 cm.
  8. Setelah 5 kali simpul jangkar, dikhiri dengan simpul pangkal di samping ikatan palang sebelah kanan.
  9. Lingkarkan tali yang tersisa di bawah tongkat anak dragbar kemudian ikatkan sisa tali dari bawah dan atas dengan simpul mati (lihat huruf “g” pada gambar)

Keterangan gambar:

  • Huruf “a”: ujung induk dragbar yang disisakan sebagai pegangan tandu. Jaraknya sekitar 25 cm.
  • Huruf “b”: ujung anak dragbar sepanjang 5 cm.
  • Huruf “c”: Ikatan palang.
  • Huruf “d”: Simpul pangkal untuk mengakhiri ikatan palang.
  • Huruf “f”: Tautan tali antara tali dari sebelah atas dan bawah.
  • Huruf “e”: Simpul jangkar.
  • Huruf “g”: Simpul mati.

Jika terdapat mitella dapat digunakan sebagai alas kepala korban dengan cara dililitkan melingkar antara dua induk dragbar. Jika tidak ada bisa menggunakan bahan-bahan lain yang bisa memberikan rasa nyaman di kepala korban. Apabila dalam evakuasi melalui medan yang cukup sulit, bisa ditambahkan pembalut gulung atau tali untuk mengikat korban dengan induk dragbar. Ini untuk mengantisipasi agar korban tidak terjatuh dari atas tandu.

Terkadang terdapat pembuatan dragbar atau usungan tanpa menggunakan anak dragbar (tongkat ukuran 60 cm). Pembuatan dragbar atau tandu darurat semacam itu memang lebih cepat tetapi kurang kuat dan kurang stabil sehingga kurang aman digunakan dan kurang memberikan rasa nyaman pada korban.

Nah, itulah cara membuat dragbar darurat, sekilas memang rumit akan tetapi dengan banyak berlatih dan jika dikerjakan bersama-sama dengan kompak tentu akan dapat terselesaikan dengan cepat dan mudah.

Sunday, May 19, 2013

Mengenal Pramuka Penegak

Pramuka Penegak merupakan golongan sekaligus sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka yang berusia antara 16 sampai dengan 20 tahun. Tingkatan golongan pramuka penegak ini merupakan penggolongan pramuka berdasarkan usia didik setelah pramuka siaga (usia 7 – 10 tahun) dan pramuka penggalang (usia 11 –15 tahun).

Penggunaan istilah ‘penegak’, sebagaimana istilah lainnya dalam kepramukaan, diambilkan dari romentisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata ‘penegak’ (kata dasar ‘tegak’) merujuk pada tahap keberhasilan bangsa Indonesia dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tahap tegaknya (berdirinya) negara Indonesia ditandai dengan proklamasi kemerdekaan yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tahap ini didahului oleh tahap-tahap sebelumnya seperti penyiagaan bangsa dan penggalangan persatuan dan kesatuan yang mana kedua tahapan itu kemudian dijadikan nama golongan anggota Gerakan Pramuka siaga dan penggalang.

Seseorang dapat menjadi pramuka penegak setelah menginjak usia 16 tahun. Sebelum dilantik menjadi pramuka penegak seorang calon pramuka penegak melewati masa yang dinamakan ‘tamu ambalan’ selama sedikitnya satu bulan. Selama menjadi tamu ambalan, calon penegak dapat mengikuti acara-acara tertentu dalam ambalan hingga kemudian dilantik dalam sebuah upacara penerimaan tamu ambalan.

Kode Kehormatan Pramuka Penegak

Sebagaimana golongan anggota Gerakan Pramuka lainnya, pramuka penegak memiliki kode kehormatan yang terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Satya Pramuka (janji) penegak disebut sebagai ‘Trisatya’ yang terdiri atas tiga butir janji. Sedangkan Darma Pramuka (ketentuan moral) penegak disebut sebagai ‘Dasadarma’ yang terdiri atas sepuluh butir sikap dan norma tindakan yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kepramukaan maupun di luarnya.

Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka penegak adalah sebagai berikut:

Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
  • menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
  • menepati Dasadarma.

Dasadarma

  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Pengorganisasian Pramuka Penegak

Pramuka penegak dikumpulkan dalam kelompok-kelompok. Kelompok atau satuan terkecil disebut ‘sangga’ yang terdiri atas 4 – 8 pramuka penegak. Sangga dinamai dengan nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas, dan Pelaksana, atau nama-nama lain sesuai aspirasi anggota angga. Sangga dipimpin secara bergantian oleh Pemimpin Sangga (disingkat Pinsa) yang dipilih dari dan oleh anggota sangga yang bersangkutan.

Tiga atau empat sangga dengan total anggota antara 12 sampai 32 dihimpun dalam satuan yang lebih besar yang disebut sebagai ‘ambalan’. Ambalan dipimpin oleh seorang Pemimpin Sangga Utama yang disebut ‘Pradana’ yang dipilih dari dan oleh para Pemimpin Sangga dalam pasukan tersebut. Pradana yang terpilih tetap menjadi Pemimpin Sangga bagi sangganya. dalam kegiatannya, ambalan penegak dibimbing oleh seorang Pembina Penegak dan seorang Pembantu Pembina Penegak yang dipanggil dengan sebutan ‘kakak’ baik untuk putra maupun putri. Nama ambalan diambilkan dari nama-nama pahlawan atau tokoh sejarah, pewayangan ataupun legenda.

Dalam ambalan dibentuk juga ‘Dewan Ambalan Penegak’ atau ‘Dewan Penegak’ yang diketuai oleh Pradana dengan dibantu oleh perangkatnya seperti Pemangku Adat, Kerani (Sekretaris), Bendahara, dan beberapa anggota dengan masa bakti selama satu tahun. Tugas Dewan Penegak antara lain:

  1. Merancang dan melaksanakan program kegiatan
  2. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
  3. Merekrut anggota baru
  4. Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga
  5. Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam Majelis Penegak

Selain itu untuk membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab dibentuk pula ‘Dewan Kehormatan Penegak’ yang bertugas menentukan pelantikan, penghargaan atas prestasi dan atau jasanya dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan serta merehabilitasi anggota ambalan.

Pakaian Seragam Pramuka Penegak

Pakaian seragam pramuka penegak adalah sebagai mana gambar di bawah:

Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penegak

Kecakapan pramuka penegak terdiri atas kecakapan umum, kecakapan khusus, dan pramuka garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas dua tingkat yaitu Penegak Bantara dan Penegak Laksana. Kecakapan khusus dicapai dengan menyelesaikan Syarat Kecakapan Khusus yang memiliki tiga tingkatan yaitu purwa, madya, dan utama. Pramuka penegak yang telah menyelesaikan kecakapan umum Pramuka Laksana dapat menempuh Pramuka Garuda.

Lain-lain Tentang Pramuka Penegak

Di samping hal-hal di atas beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan pramuka penegak antara lain:

  • Pramuka penegak biasa disingkat dengan huruf ‘T’ yang diambil dari huruf pertama kata dasar ‘tegak’.
  • Pramuka penegak menggunakan kode warna berwarna ‘kuning’
  • Upacara dalam ambalan penegak menggunakan formasi barisan ‘perlombaan’ atau ‘berbanjar’ yaitu menghadap satu arah dengan Pinsa berada di depan dan anggota sangga lainnya di belakang Pinsa. Bentuk barisan ini mengandung filosofi terbukanya pandangan dan pola pikir para pandega dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
  • Arti dan kiasan istilah-istilah dalam pramuka penegak:
    • Penegak dari kata ‘tegak’ yang mengiaskan periode setelah berhasilnya mensiagakan kemerdekaan bangsa dan menggalang  persatuan, maka bangsa Indonesia telah siap untuk menegakkan kemerdekaan yang ditandai dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945.
    • Sangga mempunyai arti ‘gubug’ atau rumah kecil tempat penggarap sawah
    • Nama-nama sangga mulai dari ‘Sangga Perintis’ mengandung arti perintisan (menjadi pembuka/pelopor) dalam kebajikan; ‘Sangga Penegas’ mengandung arti kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana; ‘Sangga Pencoba’ mengandung pengertian keberanian mencoba segala sesuatu yang positif; ‘Sangga Pendobrak’ mengandung pengertian keberanian mengemukakan kebenaran dan melawan kemungkaran; dan ‘Sangga Pelaksana’ mengandung pengertian keberanian melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab.
    • Kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa  ‘ambal-ambalan’,  yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus. Ambalan juga disebut sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan.
    • Nama tingkatan SKU Penegak mulai dari ‘Bantara’ yang mempunyai pengertian kader, ajudan, pengawas pembangunan yang kuat, baik dan terampil serta bermoral Pancasila sekaligus bermakna sebagai calon pemimpin bangsa dan negara yang masih belajar dan mengembangkan kemampuannya dalam memimpin; ‘Laksana’ mengandung arti pemimpin muda yang sudah  sanggup mengemban dan melaksanakan tugas pembangunan bangsa dan negara serta mempunyai tanggung jawab yang lebih besar.
  • Pramuka penegak dapat pula mengikuti atau bergabung dengan Satuan Karya Pramuka (Saka), semisal Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Tarunabumi, Saka Bahari, dll.

Peraturan-peraturan Terkait Pramuka Penegak

Saturday, May 18, 2013

Kenapa Seragam Pramuka Cokelat Muda dan Tua

Kenapa pakaian seragam pramuka berwarna cokelat muda dan cokelat tua?, sebuah pertanyaan yang sempat ditanyakan oleh pramuka penggalang kepada pembina pramukanya. Dan mungkin pertanyaan serupa mengenai dipilihnya warna cokelat muda dan coklat tua sebagai warna seragam pramuka pernah terlintas di benak anggota Gerakan Pramuka lainnya. Pasti terkandung tujuan dan makna dibalik pemilihan kedua warna tersebut.

Yup, tidak mungkin para pendahulu pramuka menetapkan warna seragam pramuka secara sembarang atau hanya berdasarkan rasa suka saja. Pemilihan warna coklat muda sebagai warna baju pramuka dan coklat tua sebagai warna celana atau rok pramuka mesti memiliki pemikiran dan nilai filosofi yang tinggi.

Mengiaskan Tanah dan Air

Ada yang memaknai warna cokelat tua sebagai warna tanah yang ada di Indonesia dan warna cokelat muda sebagai warna air yang mengaliri tanah-tanah Indonesia. Kedua warna pada pakaian seragam ini kemudian dipadukan dengan warna setangan leher yang merah putih sebagai perlambang bendera pusaka Indonesia. Di sini para pramuka dikiaskan sebagai putra ibu pertiwi yang siap sedia mempertahankan berkibarnya merah putih di tanah air Indonesia.

Tapi benarkah warna pakaian seragam pramuka mengiaskan tanah dan air?. Ada yang menyetujui namun juga ada yang mempertanyakan. Warna tanah tidak terbatas hanya cokelat tua namun sangat bervariasi mulai dari hitam kelam, cokelat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Dan satu yang pasti, belum ada literatur maupun keputusan Kwartir Nasional yang menerangkan tentang makna kiasan air dan tanah pada warna pakaian seragam pramuka.

Pakaian Pejuang Kemerdekaan

Jika filosofi mengenai air dan tanah masih menimbulkan perdebatan kemudian bagaimana?. Kita merujuk kepada Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 174 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka. Dalam Jukran tersebut, tepatnya di Bab I pasal 5 ayat b tertulis:

Warna Pakaian Seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih dari salah satu warna yang banyak dipakai oleh para pejuang kita di masa perang kemerdekaan (1945-1949).

Dari Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Pramuka tersebut jelas bahwa pemilihan warna cokelat muda dan coklat tua sebagai warna pakaian seragam pramuka dikarenakan kedua warna tersebut termasuk salah satu warna yang banyak dipakai oleh para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia kala itu. Apakah semua pejuang di masa kemerdekaan mengenakan pakaian berwarna coklat? Tentu tidak. Tidak sedikit pejuang kita dahulu yang memakai pakaian berwarna putih, hitam, atau bahkan tidak mengenakan pakaian yang layak. Di dalam jukran tersebut dikatakan bahwa coklat merupakan “salah satu warna yang banyak dipakai”. Dan tidak ada penjelasan lebih detail tentang pemilihan warna itu.

Meskipun demikian tersirat sebuah maksud bahwa pramuka hendaklah tidak melupakan para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang dan mengorbankan segalanya demi tegaknya negara Indonesia. Tidak melupakan bukan berarti sekedar mengingat dan mengenang namun harus pula menghormati, menghargai, meneladani, dan meneruskan perjuangan dan kepahlawanan para pejuang di di masa perang kemerdekaan.

Pramuka pantang melupakan jasa para pahlawan justru menjadikannya sebagai motivasi dan sumber inspirasi untuk terus berkarya.

Friday, May 17, 2013

SKU : Mandi Wajib, Penyebab dan Cara

SKU: Mandi Wajib, Penyebab dan Cara Mandi Wajib. Tata cara mendi wajib dan hal-hal yang menyebabkan mandi wajib menjadi salah satu syarat dalam SKU Penggalang. Sehingga pemahaman tentang mandi wajib termasuk bagaimana tata caranya menjadi pengetahuan keagamaan yang wajib dikuasai terutama oleh pramuka penggalang ramu untuk menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Ramu.

SKU Penggalang Ramu Nomor 4, bunyinya sebagai berikut:

Agama Islam :   
1)  Dapat melakukan mandi wajib dan mengerti penyebabnya; 
2) Dapat melakukan sholat berjamaah; 
3) Dapat menghafal 5 (lima) macam doa harian dan hafal 5 (lima) surat - surat pendek.

Kali ini kita akan membahas secara singkat pengertian mandi wajib, penyebab mandi wajib, dan tata cara melakukan mandi wajib.

Pengertian Mandi Wajib

Mandi wajib adalah cara menghilangkan hadats besar (menyucikan diri dari hadats besar) dalam agama islam dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari rambut hingga ujung kaki. Mandi wajib sering kali disebut juga sebagai mandi besar, mandi junub, mandi jinabat atau mandi janabah.

Mandi wajib memegang peranan penting dalam peribadatan umat islam karena suci tidaknya seorang muslim dari hadats besar menjadi salah satu syarat utama sah tidaknya ibadah yang dilakukan. Orang-orang yang sedang berhadats besar tidak diperbolehkan (bahkan haram) melakukan beberapa ibadah seperti salat, tawaf, memegang atau membawa Al Quran dan lain-lain. Mereka baru diperbolehkan melakukan ibadah-ibadah tersebut setelah bersuci dari hadats besar yaitu dengan mandi wajib atau mandi besar.

Penyebab Mandi Wajib

Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang harus melakukan mandi wajib. Penyebab mandi wajib atau mandi junub tersebut adalah:

  1. Keluarnya mani karena syahwat; Hal ini berlaku baik pada perempuan maupun laki-laki, baik ketika terjaga atau pun tidur. Untuk mempermudah pemahaman tentang hal ini simak butir-butir berikut:
    • Jika seseorang tidur, bermimpi basah, dan ada mani keluar, berarti wajib mandi.
    • Jika seseorang tidur, bermimpi basah tapi tidak ada mani keluar, berarti tidak wajib mandi
    • Jika seseorang tidur, tidak merasa bermimpi tapi ada mani keluar, berarti wajib mandi
    • Jika seseorang tidak tidur (terjaga), keluar mani karena syahwat (seperti menonton film atau gambar vulgar, membayangkan lawan jenis, dll), berarti wajib mandi.
    • Jika seseorang tidak tidur (terjaga), keluar mani tapi tidak karena syahwat (mungkin karena penyakit atau cuaca), berarti tidak wajib mandi.
  2. Bertemunya dua kemaluan berlawanan jenis; Bertemunya kemaluan dari dua orang yang berlawanan jenis menjadi penyebab mandi wajib meskipun aktivitas tersebut tidak disertai dengan keluarnya mani.
  3. Suci dari haid; Apabila seorang wanita telah selesai haid atau menstruasi (darah haid telah berhenti keluar) maka wajib melakukan mandi wajib.
  4. Suci dari nifas; Bagi perempuan yang telah selesai masa nifas (Nifas adalah darah yang keluar saat persalinan atau melahirkan), menjadi penyebab mandi wajib.
  5. Masuk Islamnya orang kafir; Orang non-muslim (kafir) yang masuk islam maka dia wajib mandi.
  6. Meninggal dunia; Apabila seseorang meninggal dunia maka orang-orang di sekitarnya berkewajiban untuk memandikannya.

Tata Cara Mandi Wajib

Tata cara melakukan mandi wajib yang paling utama (rukun mandi) adalah sebagai berikut:

  1. Niat;
    • Niat mandi wajib adalah sebagai berikut:
      • Ł†ŁˆŁŠŲŖ Ų§Ł„ŲŗŲ³Ł„ Ł„Ų±ŁŲ¹ Ų§Ł„Ų­ŲÆŲ« Ų§Ł„Ų£ŁƒŲØŲ± ŁŲ±Ų¶Ų§ Ł„Ł„Ł‡ ŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰
      • "nawaitul ghuslal lirof 'il hadasil akbaari fardhool lillahita'ala"
      • Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."
  2. Menghilangkan najis dari badan, jika ada.
  3. Menyiram dan meratakan air ke seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ke ujung kaki

Selain itu dalm mandi wajib juga disunnahkan untuk:

  1. Mendahulukan menghilangkan najis dari seluruh tubuh
  2. Membaca basmalah pada permulaan mandi
  3. Membasuh kedua tangan sebelum memasukkan ke dalam air
  4. Mengambil wudu terlebih dahulu sebelum mandi

Demikianlah pengertian mandi wajib atau mandi jinabat, hal-hal yang menyebabkan mandi wajib, dan tata cara termasuk niat mandi wajib. Semoga dapat membantu adik-adik calon penggalang ramu yang tengah menyelesikan Syarat Kecakapan Umum. Sukses selalu buat adik-adikku!

Thursday, May 16, 2013

Salam Pramuka; Arti, Macam dan Penggunaan

Salam Pramuka; arti, fungsi, macamnya, dan cara pengunaannya dalam kepramukaan ini menjadi artikel pengetahuan kepramukaan selanjutnya di blog PramukaRia ini. Bagi setiap pramuka pasti sudah tidak asing dengan istilah salam pramuka. Namun mungkin tidak seluruhnya yang mengerti artinya, fungsinya, macam-macamnya, serta cara penggunaan (memberikan dan menjawab) salam pramuka dengan benar. Di artikel ini kami mencoba untuk menguraikan sedikit pengetahuan terkait seluk beluk salam pramuka.

Pengertian, Maksud, dan Fungsi Salam Pramuka

Apa yang dimaksud salam pramuka?. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian salam adalah: n 1 damai; 2 pernyataan hormat; tabik: sampaikan -- saya kepadanya; 3 ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh; sedangkan pramuka mempunyai arti sebagai warga  negara  Indonesia  yang  aktif dalam  pendidikan  kepramukaan  serta  mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Sehingga secara bahasa salam pramuka dapat diartikan sebagai pernyataan hormat antar sesama anggota pramuka.

Lebih lanjut, salam pramuka mempunyai pengertian sebagai perwujudan dari sikap menghormati atau menghargai dari seorang pramuka kepada pramuka lainnya dengan menggunakan tata cara dan ketentuan yang khusus.

Salam pramuka dimaksudkan serta berfungsi untuk melahirkan sikap disiplin, mempererat persaudaraan dan persatuan antar sesama anggota Gerakan Pramuka maupun kalangan di luar kepramukaan.

Macam-macam Salam Pramuka

Salam pramuka terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

  1. Salam Biasa; Salam pramuka sebagai salam biasa adalah salam pramuka yang diberikan kepada sesama anggota Gerakan Pramuka. Dalam pemberian salam biasa tidak ada ketentuan siapa yang harus memberikan salam pramuka terlebih dahulu.
  2. Salam Penghormatan; Salam pramuka sebagai salam penghormatan adalah salam pramuka yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang jabatannya lebih tinggi. Orang atau sesuatu yang dapat diberikan salam penghormatan dengan menggunakans alam pramua adalah:
    • Bendera Merah Putih saat dikibarkan dan diturunkan
    • Kepala Negara dan wakil kepala negara, para duta negara, panglima tinggi, para menteri, dan pejabat lainnya
    • Jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan.
    • Lagu kebangsaan Indonesia Raya saat sedang dikumandangkan dalam acara resmi.
    • Saat hendak memasuki makam pahlawan
  3. Salam Janji; Salam pramuka sebagai salam janji adalah salam pramuka yang diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka saat sedang dilantik. Pemberian salam ini dilakukan saat anggota yang dilantik mengucapkan Satya Pramuka (Trisatya atau Dwisatya). Salam janji juga diberikan saat pengucapan Satya Pramuka dalam acara Ulang Janji.

Cara Memberikan dan Membalas Salam Pramuka

Ada beberapa ketentuan dalam memberikan dan membalas salam pramuka. Ketentuan-ketentuan itu antara lain:

  • Secara umum sikap ketika memberikan salam pramuka adalah dengan berdiri, mengambil posisi sikap sempurna (siap), tangan kiri lurus dan mengepal di samping badan sedangkan tangan kanan diangkat pada pelipis. Posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
  • Pemberian salam pramuka saat membawa tongkat adalah sebagai berikut:
    • Saat memberikan salam biasa: tongkat diangkat dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri diangkat di bawah dada dengan posisi telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas, dan kelima jari rapat.
    • Saat memberikan salam penghormatan dan janji: tongkat dimiringkan dan dipengan dengan tangan kiri sedangkan pangkal tongkat tetap di posisi semula. Tangan kanan diangkat pada pelipis. Posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
  • Dalam keadaan duduk, salam pramuka diberikan dengan merapatkan kedua kaki, lutut ditekuk, badan ditegakkan, tangan kiri rapat di sisi kiri tubuh sebatas siku dan lengan bawah diletakkan di atas paha. Sedangkan tangan kanan diangkat pada pelipis dengan posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
  • Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (terutama untuk pemberian salam pramuka sebagai salam biasa), salam pramuka dapat diberikan tanpa mengambil posisi sikap sempurna. Namun cukup dengan mengangkat tangan kanan pada pelipis dengan posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
  • Saat memberikan salam pramuka sebagai salam biasa, sikap-sikap di atas disertai dengan ucapan “Salam Pramuka” yang diberikan secara lantang.
  • Saat memberikan salam pramuka sebagai salam penghormatan dan salam janji tidak perlu meneriakkan “salam pramuka”

Bagi setiap anggota Gerakan Pramuka yang menerima salam pramuka diwajibkan untuk menjawabnya. Cara menjawab salam pramuka adalah dengan mengambil sikap seperti ketentuan di atas (ketentuan sikap badan saat memberikan salam pramuka) disertai dengan mengucapkan kata “salam” dengan tegas.

Nah, itulah pembahasan materi pengetahuan kepramukaan singkat terkait dengan arti dan pengertian salam pramuka, maksud, tujuan, dan fungsi salam pramuka, macam-macam salam pramuka, serta tata cara pemberian salam pramuka dan membalasnya. Dengan memahami ini semua tentunya sekarang kita akan lebih membiasakan diri memberikan salam pramuka.

Wednesday, May 15, 2013

Contoh Model Pionering Menara Pandang

Contoh model pionering menara pandang yang disajikan lengkap dengan gambar dan foto ini adalah model-model pembuatan pionering khusus untuk menara pandang. Contoh ini tentunya dapat dijadikan inspirasi bagi para pramuka dalam membuat pionering. Di samping pionering model menara pandang, tentu ada model-model pionering lainnya seperti pionering tiang bendera, jembatan, gapura (pintu gerbang) dan berbagai jenis lainnya. Tetapi dalam postingan teknik kepramukaan kali ini dikhususkan membahas mengenai menara pandang.

Pionering sendiri diambil dari kata pionir yang mempunyai arti “penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan:” (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Atau diambil dari bahasa Inggris ‘pioneering’ yang berarti ‘kepeloporan’. Dalam kepramukaan pionering merupakan keterampilan dalam pembuatan bangunan darurat dengan menggunakan bahan-bahan seadanya. Jenis bangunan yang dibuat semisal menara pandang atau menara jaga, tiang bendera, gapura atau pintu gerbang, jembatan, dan aneka perabotan perkemahan semacam meja makan, rak sepatu, dan lain-lain. Bahan yang digunakan untuk membuatnya biasanya terbatas pada kayu dan tali. Karena itu dalam pembuatan pionering sangat diperlukan penguasaan terhadap materi tali-temali termasuk aneka simpul dan ikatan.

pionering-foto

Gambar Pionering Menara Pandang


Pada kesempatan kali ini akan diberikan contoh berbagai model bangunan menara pandang, menara pantau, atau menara jaga dengan teknik pionering.

  • Menara pandang segitiga
menara-pandang-segitiga-pir
  • Menara pandang dua segitiga bersilangan
menara-pandang-segitiga-bersilanganmenara-pandang-setiga-bersi
  • Menara pandang dua segitiga terbalik
menara-pandang-segitiga-dua-terbalik
  • Menara pandang dua kaki
menara-pandang-kaki-dua
  • Menara pandang segiempat segitiga
menara-pandang-kaki-empat-s
  • Menara pandang segiempat persegi
menara-pandang-segiempat-ko
  • Menara pandang segi empat enam kaki
menara-persegi-dengan-tangga

Persiapan Membuat Pionering Menara


Dalam membuat pionering menara perlu perispan yang mantang. Apalagi jika membuatnya dalam ukuran yang sebenarnya yang sangat memperhatikan tingkat keamanan baik bagi pembuat, pemakai, maupun orang lain di sekitarnya. Penggunaan ikatan dan simpul pun harus tepat. Bagian mana yang harus mengunakan ikatan kaki tiga, iktan canggah, ikatan palang, ataupun ikatan silang. Pun pemilihan simpul seperti simpul mati, simpul pangkal, cara menyambung tali, dan lain sebagainya.

Dalam kepramukaan, baik latihan maupun lomba, terkadang peserta didik diberikan tugas untuk membuat pionering bukan dalam ukuran yang sebenarnya. Melainkan dalam ukuran yang lebih kecil atau biasa dinamakan maket pionering. Dalam pembuatan maket pionering selain memperhatikan ketepatan dalam penggunaan simpul dan iktan juga harus memperhatikan aspek realitas. Artinya, maket pionering yang dibuat tersebut bisa terwujud dan berdiri kokoh seumpama dibuat dalam ukuran yang sebenarnya.

Terakhir, gambar-gambar pionering menara pandang di atas hanyalah sekedar contoh. Karena itu pramuka yang ingin membuat pionering (maket ataupun ukuran sebenarnya) dituntut kreatifitasnya untuk membuat model-model yang lebih baik.

Tuesday, May 14, 2013

Indro Warkop Ternyata Pramuka

Indro Warkop seorang pramuka, pasti tidak banyak yang tahu. Keaktifan Indro Warkop dalam kepramukaan tidak banyak diungkap, berbeda dengan aktivitasnya sebagai artis dan komedian. Dalam sebuah posting di wall grup facebook Kwartir Nasional (www.facebook.com/groups/kwarnas) di salah satu postingnya diungkap keterlibatan tokoh lawak grup Warkop ini dalam dalam kepramukaan. Bahkan Indro Warkop pada tahun 1974 menjadi salah satu wakil pramuka Indonesia yang mengikuti Jamboree Internasional di Filipina.

Indro Warkop sendiri merupakan seorang komedian yang terkenal dengan puluhan film komedi yang dibintanginya bersama Dono dan Kasino. Film-film itu menjadi film humor terlaris sepanjang era 1980-an hingga 1990-an. Bahkan, pria yang lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Mei 1958 dengan nama asli Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro, tetap eksis hingga sekarang (salah satunya sebagai juri StandUp Comedy).

Berbekal post tersebut admin pramukaria mencoba menelusuri jejak Indro Warkop sewaktu aktif di kepramukaan. Penulis akhirnya menemukan arsip artikel yang dimuat dalam kolom ‘Kisah’ di Majalah Nova. Tulisan kisah perjalanan hidup Indro Warkop ditulis secara bersambung mulai edisi No. 811 / XVI / 9-15 9 2003 hingga No. 815 / XVI / 9-15 9 2003. Dalam kisah ini diceritakan berbagai kisah tentang Indro Warkop yang salah satunya adalah keterlibatannya sebagai seorang pramuka.

Kata Indro Warkop, Pramuka Pengaruhi Hidupnya

Awalnya Indro Warkop masuk Gerakan Pramuka lantaran disuruh oleh ayahnya, Jendral Polisi Moehammad Oemargatab. Ternyata Indro kemudian merasa sangat cocok dan menikmati kegiatan ini. Katanya, “Kreatif, penuh petualangan dan ilmunya sangat mudah diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Aku merasa menemukan duniaku yang sebenarnya.“ Bahkan dalam wawancara dengan Majalah Hello! Indonesia, sebagai mana lansir oleh ghiboo.com, secara tegas Indro Warkop menyebut pramuka sebagai salah satu dari tiga hal yang sangat berpengaruh besar dalam hidupnya. Indro Warkop mengutarakan, "Tiga hal dalam hidup saya yang berpengaruh besar hingga saat ini adalah orang tua, Pramuka, dan Warkop."

Beberapa point kisah dan pengalaman Indro Warkop saat aktif di kepramukaan yang dimuat dalam Majalah Nova antara lain:

  • Indro Warkop menjadi anggota pramuka penggalang di gudep Pringgodani yang memiliki satuan pramuka putra bernama Gatotkaca dan satuan pramuka putri Srikandi. Gudep ini merupakan gudep yang ditetapkan sebagai gudep percontohan oleh Hamengkubuwono IX.
  • Gudep tempat bernaung Indro Warkop tersebut juga sebagai gudep “001 – Prambors”. Kata Prambors merupakan singkatan dari Prambanan, Mendut, Borobudur dan Sekitarnya (nama jalan di Menteng, Jakarta; lokasi gudep ini berada).
  • Tahun 1974 mengikuti Jambore Regional Asia-Pasifik di Mount Makiling, Los BaƱos, Laguna, Filipina. Jambore ini sendiri dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 1973 – 4 Januari 1974.
  • Memperoleh 22 Tanda Kecakapan Khusus (waktu itu disebut sebagai TKC; Tanda Kecakapan Chusus). Ke-22 TKK itu diantaranya adalah antara lain menembak, baris-berbaris, api unggun, terompet sangkakala, pemusik, masak, sandi dan tali-temali.
  • Mahir dalam tali-temali dan simpul termasuk membuat menara pandang (pionering) setinggi 5 meter.
  • Pernah mengikuti Lomba Tingkat (tidak disebutkan tingkat berapa), dan perlombaan lain antar gugusdepan.
  • Sewaktu SMA tetap aktif pramuka dan menjadi Instruktur Muda di gudep Pringgodani (001 – Prambors)

Ternyata kisah dan pengalaman Indro Warkop yang aktif mengikuti menjadi pramuka benar adanya. Jika Indro Warkop saja mengakui pramuka telah memberikan pengaruh besar pada hidupnya hingga ia bisa sukses seperti ini, siapa yang berani mengatakan kalau mengikuti kepramukaan itu sia-sia?

Monday, May 13, 2013

Membuat Simpul Pangkal (Clove Hitch)

Membuat simpul pangkal atau clove hitch amatlah mudah, gak percaya?. Kita praktekkan saja betapa mudahnya membuat simpul pangkal. Simpul pangkal sendiri merupakan salah satu ‘simpul wajib’ dalam teknik kepramukaan di samping simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, dan beberapa simpul lainnya. Simpul ini berguna untuk menautkan pada balok serta untuk memulai dan mengakhiri beberapa ikatan semisal ikatan palang, ikatan silang, dan ikatan canggah. Mengingat fungsinya simpul pangkal di atas layaklah jika dikatakan sebagai simpul wajib.

Dalam kepramukaan simpul ini akan sering digunakan. Seperti untuk mengikatkan tali tenda pada pasak tenda dan saat mengikatkan tali penegang pada tiang tenda. Apalagi ketika membuat pionering semisal tiang bendera, gapura tenda, menara pandang dan lainnya, simpul yang satu ini tidak pernah terlewatkan. Saat menyambung tiang bendera, ikatan canggah yang digunakan diawali dan diakhiri dengan simpul pangkal. Pun ketika membuat menara pandang ataupun gapura yang tentunya akan banyak menggunakan ikatan palang untuk menautkan dua tongkat (kayu) yang berpalangan di mana simpul pangkal akan menjadi simpul awal dan akhir juga.

Sebagian pihak memilih menyebut simpul pangkal sebagai ikatan pangkal. Hal ini didasari pemahaman arti ‘ikatan’ sebagai persambungan antara tali dengan benda lain semisal kayu dan tongkat. Dengan dasar pengertian tersebut simpul palang, simpul jangkar, dan simpul tambat akan dinamai sebagai ikatan lantaran tertaut dengan benda lain. Padahal seharusnya ikatan dimaknai sebagai ‘rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (menyatukan) dua atau lebih benda lain’. Jika menggunakan pengertian yang terakhir ini, simpul pangkal bukanlah ikatan karena tidak menyatukan dua atau lebih benda lain.

Cara Membuat Simpul Pangkal (Clove Hitch)

Di awal artikel sudah disampaikan bahwa membuat simpul pangkal itu mudah. Saking mudahnya dengan mata terpejam pun seharusnya bisa. Apalagi kemampuan membuat simpul ini menjadi syarat dalam Syarat Kecakapan Umum mulai dari pramuka siaga, pramuka penggalang, bahkan pramuka penegak. Kita mulai cara membuat simpul pangkal.

Cara Pertama:

  1. Lingkarkan tali pada tongkat atau kayu (dari arah bawah) sehingga membentuk ‘sosok’ dengan tongkat ada di tengahnya.
  2. Lingkarkan sekali lagi di sebelah kiri ‘sosok’ yang pertama.
  3. Ujung sosok dimasukkan sebagaimana arah tanda panah pada gambar di bawah
  4. Rapatkan kedua sosok dan tarik ujung tali hingga kencang.
  5. Selesai

simpul-pangkal-1

Cara Kedua:

  1. Buatlah dua ‘sosok’ tali seperti pada gambar “a”. Perhatikan posisi kedua ujung tali di mana ujung pertama ada di atas tali (pada gambar, ‘sosok’ yang kiri) dan ujung kedua ada di bawah tali (pada gambar, sosok yang kanan)
  2. Rekatkan kedua sosok hingga bertumpukan dengan posisi sosok yang ujung talinya di bawah berada di atas sosok yang ujung talinya di bawah (gambar “b”)
  3. Masukkan sosok yang bertumpukan tadi melingkari tongkat atau kayu (gambar “c”)
  4. Selesai.

simpul-pangkal-2

Kedua cara membuat simpul pangkal di atas sama-sama mudahnya. Tinggal memilih mana yang disukai dengan memperhatikan kondisi. Artinya simpul pangkal hendak di buat di tengah-tengah kayu lebih tepat menggunakan cara pertama karena jika menggunakan cara kedua akan kesulitan saat menempatkan simpul ke tongkat.

Animasi Membuat Simpul Pangkal

Untuk lebih memahamkan cara membuat simpul pangkal simak animasi berikut ini:

simpul-pangkal-3 Nah, siapa sekarang yang masih tidak setuju jika membuat simpul pangkal atau clove hitch itu sangat mudah? Mengasyikkan malah, karena semua materi dan kegiatan kepramukaan memang mengasyikkan.

Sunday, May 12, 2013

Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang

Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penggalang merupakan serangkaian syarat harus dipenuhi oleh seorang pramuka penggalang untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU) Penggalang. Selain berlaku bagi pramuka penggalang SKU juga diberlakukan bagi golongan pramuka lainnya mulai dari pramuka siaga, penegak, hingga pandega. Tentunya dengan syarat-syarat dan tingkatan yang berbeda.

Syarat Kecakapan Umum pun menjadi kurikulum pendidikan kepramukaan yang wajib dipenuhi oleh seorang pramuka penggalang. Di sampin itu SKU menjadi salah satu penerapan ‘sistem tanda kecakapan’ sebagai mana dimaksudkan dalam Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDKMK).

SKU tingkat pertama (SKU tingkat Penggalang Ramu) bahkan menjadi syarat sahnya seorang calon penggalang menjadi pramuka penggalang. Setiap anak dan remaja yang ingin menjadi anggota Gerakan Pramuka akan memasuki masa calon anggota yang biasa disebut sebagai “Tamu Penggalang”.  Di masa ini, Tamu Penggalang tidak diperkenankan mengenakan seragam pramuka lengkap dengan atributnya. Bagi Tamu Penggalang yang sebelumnya telah menjadi pramuka siaga (pindah golongan), bisa mengenakan seragam pramuka tetapi dengan seragam dan atribut pakaian seragam pramuka siaga. Setelah mereka menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Ramu dan dilantik oleh Pembina Penggalang dengan mengucapkan janji (Trisatya), Tamu Penggalang baru resmi menjadi pramuka penggalang dan berhak mengenakan pakaian seragam pramuka lengkap dengan segala atribut termasuk Tanda Kecakapan Umum (manggar).

Syarat Kecakapan Umum yang diberlakukan saat ini merupakan SKU baru yang disahkan melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 198 Tahun 2011 tentang Petunjuk Penyelenggaraan SKU. SK ini menjadi penyempurnaan atas Syarat Kecakapan Umum sebelumnya yang telah diberlakukan sejak tahun 1974 (SK Kwarnas No.  088/KN/1974 tentang SKU. Sedangkan untuk panduan penyelesaian SKU, Kwarnas mengeluarkan SK Nomor 199 Tahun 2011 tentang panduan Penyelesaian SKU.

Tingkatan SKU Penggalang

Syarat Kecakapan Umum (SKU) pramuka penggalang terdiri atas tiga tingkatan atau jenjang, yaitu:

  1. SKU tingkat Penggalang Ramu
  2. SKU tingkat Penggalang Rakit
  3. SKU tingkat Penggalang Terap

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk masing-masing tingkatan tersebut dapat dilihat di Lampiran SK Kwarnas No 198 Tahun 2011. Bagi Kakak-kakak dan Adik-adik yang hendak mendapatkan SK Kwarnas tentang SKU Pramuka Penggalang maupun Panduan Penyelesaian SKU Pramuka Penggalang silakan klik tautan di bawah:

  1. Download SK Kwarnas Nomor 198 Tahun 2011 tentang SKU (Penggalang)

SKU dan TKU

Tanda Kecakapan Umum Penggalang biasa disebut juga sebagai Manggar, merupakan tanda yang dikenakan setelah seorang pramuka penggalang menyelesaikan SKU. Sesuai tingkatan SKU Penggalang, TKU memiliki tiga tingkatan dengan gambar sebagai berikut:

tku-manggar-penggalang_thumb%25255B1%25255D[1]

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai TKU Penggalang termasuk arti kiasan yang terkandung dalam gambar TKU silakan baca artikel; Arti Kiasan TKU Penggalang.

Karena sifatnya yang merupakan kurikulum pendidikan kepramukaan sehingga wajib dipenuhi maka sudah selayaknya seorang pramuka penggalang berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi syarat-syarat tersebut. Dan dengan bimbingan dari para Kakak Pembina Penggalang, hal itu bisa dilakukan dengan mudah dan menyenangkan.